10 Kosmetik Yang Berbahaya Untuk Ibu Hamil

ilustrasi kosmetik yang aman untuk ibu hamil dan menyusui

Foto: www.sanovadermatology.com

Saat hamil, tetap cantik itu boleh dong… tapi mesti aman juga buat si buah hati.

Wanita itu biasanya sudah pakai kosmetik jauh sebelum menikah dan mengandung bayi.

Yang jadi masalah adalah sewaktu masa hamil tiba, biasanya kosmetik lamanya tetap saja dipakai seperti biasa.

Eits, buat ladies yang lagi hamil…. lebih baik review dulu itu perbendaharaan kosmetiknya.

Apakah yakin semuanya aman buat dipakai ibu hamil?

Nah, kebanyakan ibu hamil tidak tahu kosmetik apa saja yang berbahaya untuk kehamilan.

Oleh karena itu disini kami buatkan daftar komposisi apa saja dalam kosmetik yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan janin dalam kandungan.

#1 Aluminium klorida heksahidrat

Senyawa ini biasa digunakan pada deodoran.

#2 Beta hidroxy acid

Antara lain salicylic acid, 3 hidroksi propionic acid, tretocanic acid dan tropic acid.

Senyawa ini biasa ditemukan pada larutan atau masker peeling untuk pengelupasan kulit.

#3 Tabir surya kimia

Antara lain avobenzone, homosalate, okctisalate, octocrylene, oxybenzone, oxtinoxate, methyl anthranilate dan oxtocrylene.

#4 Dethanolamibe (DEA)

Biasa digunakan pada produk perawatan rambut.

#5 Formaldehyde

Biasa ditemukan pada cairan pelurus rambut, kuteks dan perekat bulu mata. Formaldehyde ini adalah nama lain dari formalin yang biasa dipakai dalam pengawetan mayat.

#6 Hidroquinon

Merupakan agen pemutih yang biasa ditemukan pada krim wajah. Belum ada penelitian khusus tentang keamanan hydroquinon pada ibu hamil. Disarankan hanya menggunakan hydroquinon jika manfaat yang diperoleh lebih besar ketimbang resikonya.

Hydroquinon masuk kategory C dalam resiko ibu hamil. Artinya terbukti menyebabkan kelainan janin pada percobaan hewan namun tidak ada hasil negatif pada manusia.

Efek pada binatang seperti pertumbuhan janin terlambat, kelainan bentuk, dan berat badan lahir rendah.

Selain itu potensi efek samping hydroquionon secara langsung pada kulit adalah iritasi, bengkak, dan perubahan warna kulit menjadi biru dan hitam serta kerak pada kulit. (1)

Kalau mau krim yang aman untuk ibu hamil bunda boleh baca di artikel ini.

#7 Parabens

Isopropil isobutil dan metil parabens. Banyak dipakai sebagai pengawet dalam berbagai produk termasuk krim malam pemutih wajah. Fungsinya menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur sehingga kosmetik lebih awet disimpan.

Efek parabens: parabens berpotensi menimbulkan iritasi pada bayi. Selain itu, parabens berlaku seperti estrogen sintetis di dalam tubuh.

Masalahnya adalah estrogen sintetis tidak mudah dieliminasi untuk keluar dari tubuh sehingga akan tertumpuk pada sel lemak dan jaringan payudara. Oleh karena itu penggunaan parabens dikhawatirkan bisa memicu kanker payudara. (1)

#8 Retinol

Retinoic acid, vitamin A, retinyl palmitate, retinaldehida, tretinoin, isotretinoin.

Sama seperti hydroquinon, maka retinol juga masuk kategori C. Pada penelitian didapatkan ada gangguan pada janin setelah ibu hamil menggunakan retinol selama 3 bulan awal kehamilan walaupun tidak dipastikan penyebabnya adalah retinol.

Biasanya retinol ini dipakai untuk obat jerawat. Memang ampuh, tapi sayangnya tidak boleh dipakai oleh ibu hamil.

Punya masalah dengan jerawat saat hamil? Bunda boleh baca artikel khusus tentang bahaya obat jerawat untuk ibu hamil dan menyusui.

9 #Thioglycolic acid

Biasanya dipakai pada perontok rambut betis. Kadang tertulis sebagai asetil mercaptan, merkapto asetat, merkapto acetic acid, dan thiovanic acid.

#10 Toluene
Biasa ditemukan di kuteks. Toluene merupakan pelarut yang sifatnya mudah menguap ke udara kemudian masuk melalui saluran pernapasan saat kita bernapas.

Setelah masuk ke pembuluh darah, kebanyakan toluene bisa dikeluarkan kembali namun ada sejumlah kecil yang sulit untuk dikeluarkan. Inilah yang menumpuk pada sel lemak dan berpotensi menimbulkan bahaya.

Kadar toluene yang tinggi pada masa kehamilan bisa mengakibatkan retardasi mental (maaf, idiot) dan gangguan pertumbuhan pada anak nantinya. Resiko lain adalah kerusakan organ dalam seperti ginjal, liver, dan organ reproduksi. (2)

Alhamdulillah bunda… sudah selesai saya kumpulkan 10 bahan berbahaya yang sebaiknya dihindari pada masa kehamilan dan menyusui.

Mudah-mudahan info ini bermanfaat, bunda boleh share ke temannya yang belum tahu.