Membuat Serum Vitamin C Sendiri Bagus atau Bodoh? Lihat hasilnya

mencampur-serum-vitamin-c-sendiri-di-rumah

foto: www.delightedmomma.com

Dunia kecantikan sedang dipenuhi oleh trend DIY atau membuat sendiri perawatan kecantikan dengan berbahan dasar dari alam.

Tidak terkecuali dengan serum vitamin C, pun menjadi materi hangat eksperimen pembuatan di rumah.

Boleh aja dicoba, tinggal cari esktrak vitamin C larutkan ke air dan jadilah serum.

Tapi nyatanya tidak semudah itu…

Untuk itu saya ingin bagikan ke Anda… bagaimana sebenarnya kualitas serum wajah buatan sendiri dibandingkan dengan serum anti aging komersial?

Yuk baca hingga akhir karena hasilnya bisa jadi mengubah pandangan anda.

Tidak banyak yang tahu bahwa vitamin C adalah komposisi yang sangat rewel.

Memformulasikan vitamin C dalam sebuah krim atau serum biasanya dilakukan dalam laboratorium oleh ahli kimia.

Tentunya menarik jika kita tahu apa yang terjadi jika kita mencoba membuatnya di rumah?

Mari simak 4 kemungkinan hasilnya sebagai berikut:

1. Vitamin C Gagal Diserap ke Dalam Kulit.

Banyak resep beredar mencontohkan cara membuat serum vitamin c sendiri dengan cara yang sangat mudah yaitu melarutkan L ascorbic acid dalam air kemudian dioleskan ke wajah.

Sebagai info buat Anda yang belum tahu, L ascorbic acid ini dijual bebas, tapi sebagai suplemen untuk dicampurkan ke dalam makanan. Tujuannya untuk menambah kadar asupan vitamin C ke tubuh tanpa harus repot makan dari sumber alami.

L-ascrobic acid dikemas dalam bentuk kristal yang sering digunakan sebagai bahan pembuatan serum vitamin c

foto: www.bodykind.eu

Waktu anda melarutkan crystal vitamin C tersebut, memang kelihatannya sih “Wow berhasil, vitamin C nya larut euy!” akan tetapi ketika anda mengoleskannya di wajah, maka kembali vit C tersebut menggumpal dalam bentuk kristal.

Saya yakin Anda tahu, yang namanya kristal tidak bisa diserap kulit karena partikelnya berupa gumpalan.

Tapi… mungkin ada yang berpikir untuk melarutkannya dengan alkohol.

Nah, ini sedikit lebih kreatif lagi.

Alkohol kan pelarut, kalau vit C udah larut kan gak menggumpal jadi kristal lagi. Ya kan… ya kan?

Betul sih, alkohol bisa melarutkan ascorbic acid, tapi efek sampingnya kulit bakalan kering.

Dengan alasan efek samping inilah tidak akan Anda temukan satu pun serum kecantikan berbahan dasar alkohol.

Semuanya berbahan dasar air.

Yah… gagal deh eksperimen serum vit c nya.

2. Iritasi Kulit

Kegagalan yang pertama tadi sudah cukup bikin frustrasi.

Capek-capek bikin tapi hasilnya nihil.

Tapi tunggu dulu, masih ada yang lebih parah.

Kalau cuma gagal sih paling rugi di bahan, waktu sama tenaga.

Tapi konsekuensi yang ke dua ini lebih parah karena bikin penyakit baru.

Vitamin C dalam bentuk L-ascorbic acid mempunyai pH atau tingkat keasaman lebih kecil dari 3.5 yang artinya suangaaaat asam.

Setelah dilarutkan dalam air, pHnya menjadi sekitar 2.2-2.5 … ckckckck.

Adapun kulit kita pHnya berkisar di 5.5.-6.5.

Mengoleskan serum ala rumahan tadi bukannya membuat kulit kencang bercahaya, akan tetapi malah membuat luka iritasi sebagai akibat dari larutan asam yang menciderai kulit.

Produk serum komersial umumnya diformulasi dengan pH 2.8-3.4 sehingga tetap efektif namun tidak melukai kulit.

3. Serum Buatan Sendiri Lebih Cepat Rusak

Ok, anggaplah dua bahaya tadi bisa terlewati dengan “entah bagaimana caranya“.

Kemudian anda menyimpan serum vit C tersebut untuk digunakan besok hari.

Masalah berikutnya adalah sifat vitamin C yang sangat tidak stabil dalam penyimpanan.

Ketika terpapar sinar matahari, suhu panas, dan udara maka akan cepat menurun kualitasnya.

Penyebabnya adalah karena vitamin C mudah teroksidasi akibat faktor di atas.

Langkah yang paling memungkinkan untuk mencegah kerusakannya adalah dengan menyimpannya dalam wadah kedap udara dalam kulkas.

Itupun kualitasnya tetap akan menurun lebih cepat dibanding produk serum yang diformulasi dengan baik.

Jadi jika anda melihat ada serum vitamin C dijual dalam botol bening dipajang di lemari yang kena sinar matahari, yakinlah efektifitasnya akan hilang sebelum anda menghabiskannya.

4. Manfaatnya Sangat Minim

Serum wajah vitamin C yang dibuat sendiri tentunya tidak bisa menyamai komposisi serum pabrikan.

Dalam hal apa?

Dalam hal fungsi tambahan yang ditawarkan selain manfaat vitamin C itu sendiri.

Antioksidan cenderung lebih efektif jika disinergikan dengan antioksidan lainnya.

Makanya seringkali kita temukan 2 jenis antioksidan yang berbeda dalam satu produk perawatan wajah.

Nah… untuk komposisi serum vitamin C, paling seringnya digandengkan dengan ferulic acid dan vitamin E.

Mengapa?

Hasil penelitian tahun 2005 menunjukkan bahwa tambahan ferulic acid dalam larutan 15% L-ascorbic acid dan 1% alpha tocopherol meningkatkan stabilitas vitamin C dan E tersebut, dan meningkatkan 2 kali lipat efek antioskidannya.

Pertanyaannya, bisakah kita membuat sendiri serum Vit C hingga lolos dari semua halangan tadi?

Saya ragu itu…

Karena butuh fasilitas yang super lengkap dengan standarisasi tinggi plus tenaga ahli yang mumpuni untuk melakukannya.

Membuat formula sendiri dari bahan alami mungkin berhasil untuk perawatan tubuh yang lainnya, tapi untuk serum vitamin C jangan coba-coba.

Yang dicari pengunjung sebelum anda:
  • cara membuat serum wajah
  • cara membuat serum
  • diy serum wajah
  • cara membuat serum alami
  • cara membuat serum sendiri
  • cara membuat spray wajah sendiri
  • cara membuat serum pemutih wajah
  • cara membuat serum wajah alami
  • cara membuat serum wajah tradisional
  • cara membuat serum vitamin c sendiri
Bagikan ke teman anda yang belum tahu
TwitterFacebookGoogle+Pin It

error: Maaf, seleksi text dinonaktifkan